Perang Dagang Tekan Harga Minyak ke US$62,18 per Barel

Ilustrasi.

Harga minyak mentah dunia turun tipis pada perdagangan Senin (11/11). Negosiasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang tak berkembang secara signifikan kembali menekan harga komoditas tersebut.

Mengutip Antara, harga minyak mentah berjangka Brent turun US$US$0,33 ke level US$62,18 per barel. Kemudian, harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) melemah US$0,38 menjadi US$56,86.

Pasar semakin khawatir dengan kelanjutan perundingan perang dagang AS dan China. Jika tak segera menemukan titik temu, maka dampaknya pada ekonomi dunia terus negatif.


Bila ekonomi global melambat, artinya akan berpengaruh pada prospek permintaan minyak dunia. Sejumlah analis pun sudah menurunkan prediksi permintaan komoditas itu hingga 2020.

"Untuk saat ini berita utama konflik perdagangan kemungkinan akan menentukan arah," kata Commerzbank dalam sebuah catatan, dikutip Selasa (12/11).

Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyatakan perundingan perdagangan dengan China berjalan cukup baik. Hanya saja, pihaknya hanya akan menyetujui poin-poin kesepakatan yang menguntungkan bagi AS.

Sebagai informasi, harga minyak tak bergerak dari zona merah sejak akhir pekan lalu lantaran perundingan perang dagang AS dan China yang belum juga disepakati.

Tercatat, harga minyak mentah berjangka Brent melemah 0,6 persen ke level US$62,12 per barel. Begitu juga dengan harga minyak WTI yang terkoreksi 0,6 persen menjadi US$56,89 per barel.

Share:

Recent Posts