Kemenkeu Tambah Anggaran KPK Jadi Rp 922,6 Miliar di 2020

 Kementerian Keuangan menambah anggaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditengah ramai-ramai protes revisi undang-undang. Pada tahun ini anggaran KPK sebesar Rp 813,5 miliar. Nantinya pada 2020 anggaran naik 13 persen menjadi Rp 922,6 miliar.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, anggaran KPK sesuai dengan jumlah yang diajukan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020.

"Bukan usulan, tapi yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani di RAPBN itu. Sesuai itu, enggak berubah," ujar Askolani saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/9).

Meski demikian, Askolani tidak merinci pengalokasian anggaran KPK secara keseluruhan untuk tahun depan. Menurutnya, sebagian besar sama dengan pengalokasian anggaran tahun ini.
"Lihat saja, mungkin ada penghematan ya. Mungkin ya, saya enggak tahu (pastinya), saya enggak bawa datanya. Yang pasti dia enggak berubah dari awalnya (diajukan pemerintah)," jelasnya.


Revisi UU KPK


Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resmi mengesahkan Revisi Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pengesahan dilaksanakan dalam rapat paripurna digelar DPR, Selasa (17/9) siang.

Ada enam poin perubahan disepakati pemerintah dan DPR dalam revisi UU KPK. Mulai dari kedudukan KPK sebagai lembaga hukum berada dalam rumpun kekuasaan eksekutif yang dalam kewenangan dan tugas bersifat independen dan bebas dari kekuasaan, pembentukan dewan pengawas hingga mekanisme penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan Perkara oleh KPK.


Gedung DPRD Cirebon Digeruduk Mahasiswa yang Tolak UU KPK Hasil Revisi

Ratusan Mahasiswa asal Cirebon, Jawa Barat, melakukan unjuk rasa atau demo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) menolak revisi UU KPK.
"Kami menuntut para wakil rakyat agar bersikap dan menolak revisi UU KPK," ujar Juru Bicara Aliansi Mahasiswa Ciayumajakuning atau Wilayah Cirebon Sultoni di Cirebon, seperti dilansir Antara, Senin (23/9/2019).

Mahasiswa ini dari berbagai kampus yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Ciayumajakuning atau Wilayah Cirebon seperti, Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan dalam berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Cirebon.

Aksi kali ini, mahasiswa sepakat untuk menolak revisi UU KPK, yang menurut mereka akan melemahkan lembaga antikorupsi.
Tidak hanya menolak revisi UU KPK, para mahasiswa juga menyampaikan beberapa hal.
"Selain menolak revisi UU KPK, kami juga meminta RUU KUHP dibatalkan karena banyak pasal-pasal yang tidak pro rakyat dan demokrasi," ujarnya.

Mahasiswa meminta DPRD kota Cirebon untuk ikut menolak revisi UU KPK dengan mendatangi poin-poin penolakan. Ketua DPRD Cirebon, Affiati mendukung langkah yang dilakukan para mahasiswa dalam menampung aspirasi mereka.
"Kami tentunya akan menampung aspirasi mahasiswa terkait penolakan revisi UU KPK," ujarnya

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Share:

3 Tips Agar Tidak Terjerat Pinjaman Online Ilegal

Saat ini, tawaran pinjaman online terus menjamur. Banyak masyarakat yang membutuhkan uang tertarik dan memutuskan memanfaatkannya. Namun, keberadaan pinjaman online ini juga kerap menimbulkan masalah.

Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan tips agar masyarakat bisa terhindar atau tidak dibuat sengsara akibat pinjaman online karena kurang memahaminya. Ini terutama tentang keberadaan pinjaman online ilegal.

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing mengakui jika banyak orang yang menikmati hasil positif dari keberadaan pinjaman online.

Namun sebaliknya, jika tidak memahami secara benar tentang pinjaman online ini bisa membuat kesulitan. Apalagi jika tidak direncanakan dengan benar.

"Yang bisa kita pengaruhi adalah diri kita sendiri. Dari segi masyarakat kita pengaruhi. Edukasi. Sosialisasi, kita pahamkan masyarakat," ujar Tongam di ajang Indonesia Fintech Summit &Expo, di Jakarta, Senin (23/9/2019).

Dia menuturkan, ada tiga tips agar masyarakat waspada dan bisa mengindari dari kejahatan pinjaman online ilegal.

Pertama, dia memita masyarakat untuk menghindari layanan pinjaman online yang tak terdaftar pada situs OJK. "Apabila mendapat penawaran pinjol, cek saja. Mudah, ada di website ojk.co.id," ujar Tongam yang berkata pengguna juga bisa menelepon 157 untuk memastikan.

Kedua, dia mengingatkan agar pinjaman online tersebut memiliki lokasi dan alamat kantor atau pengurus yang jelas.

Kemudian terakhir, masyarakat harus dengan jeli saat para pemberi pinjaman online kerap meminta izin untuk mengakses kontak di smartphone.

"Yang paling berbahaya adalah selalu meminta izin kita untuk mengakses semua data kontak di hape. Ini berbahaya. kalau tak diizinkan tak terjadi pinjaman," ujar Tongam.
Terkait ini, dia pun meminta masyarakat agar jangan sembarangan meminjam, serta memahami risiko.

Dia menyayangkan, saat ada orang yang meminjam uang melalui pinjaman online kemudian tidak membayar. Selanjutnya mendapatkan teror dari pemberi pinjaman.

"Dia minjem, dia gunakan, dia enggak bayar, dia diteror, pemerintah yang salah. Enggak masuk akal. Pada saat minjem dia tenang-tenang saja, enggak ajak kita makan-makan, tapi setelah enggak bayar (mengatakan) bubarkan OJK! Itu yang terjadi," ungkap Tongam.

Ketua OJK Kaget Ada Konsumen Ajukan Pinjaman Online 20 Kali dalam Semalam


Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengingatkan pentingnya memahami etika dalam dunia financial technology (fintech), terutama P2P Lending yang selama ini dinilai masih bermasalah. Etika penting diikuti oleh peminjam maupun pemberi pinjaman.

Ini dia ungkapkan saat menjadi salah satu pembicara utama pada Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 yang dibuka pada Senin (23/9/2019) di JCC, Jakarta. Wimboh berbagi panggung bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

"Etika tidak hanya untuk provider fintech saja, tetapi juga untuk peminjam. Saya ada beberapa bukti, ada pelanggan yang mengajukan pinjaman sebanyak 20 kali dalam satu malam kepada provider berbeda. Kok bisa?" tutur Wimboh.

Wimboh mengingatkan agar para peminjam sadar diri terkait kemampuan membayar mereka. Selain itu, edukasi dan tingkat membaca juga harus ditingkatkan agar borrower dan lender punya pemahaman yang sama soal produk P2P lending.

Dia pun mengaku telah meminta asosiasi fintech untuk membuat kode etik yang berfungsi melindungi konsumer. Ini karena di masyarakat, sempat muncul kekhawatiran jika beberapa P2P lending menetapkan bunga teramat tinggi.

Aplikasi fintech pun bisa diprogram mengetahui kontak pada telepon seluler milik peminjam. Hal ini sempat memunculkan masalah karena peminjam mendapatkan tekanan jika tak mampu membayar.

"Sebetulnya kami meminta asosiasi untuk mengidentifikasi siapa saya anggota yang menyediakan jasa fintech dan membuat kode etik. Tujuannya adalah untuk melindungi konsumen," ujar Wimboh.

Ia pun berkata OJK akan menjalankan mandat hukum agar terus melindungi konsumen. Pada saat yang sama, OJK memastikan agar borrower dan lender di P2P lending bisa beraktivitas sesuai market conduct. Wimboh juga berharap akses ekonomi digital ini bisa turut menjangkau ke wilayah perkampungan.

Share:

3 Catatan DPR untuk Penerimaan Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Rapat tersebut terkait pembahasan Rancangan Undang-undang APBN 2020 yang akan disahkan dalam rapat paripurna.

Anggota Banggar dari Fraksi PDIP Said Abdullah, memiliki 3 catatan kepada pemerintah dalam memaksimalkan penerimaan negara terutama perpajakan. Pertama untuk cukai rokok, DPR meminta pemerintah mempertimbangkan kenaikan cukai terhadap kelangsungan industri.

"Opsi kebijakan kenaikan tarif cukai rokok agar secara sungguh-sungguh mempertimbangkan dampaknya terhadap aspek kelangsungan industri, tenaga kerja dan kesehatan," ujar Said di Ruang Banggar, Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/9/2019).

Said mengatakan, kenaikan target cukai rokok harus diusahakan semaksimal mungkin mampu menangkal peredaran rokok ilegal. Meski demikian, pemerintah diminta melakukan kebijakan kenaikan cukai dengan hati-hati.

"Kenaikan target cukai rokok diusahakan semaksimal mungkin dari upaya optimalisasi pemberantasan rokok ilegal," jelasnya.

Kedua, terkait penerimaan pajak, pemerintah harus memperluas basis penerimaan pajak terutama dari sisi jumlah. Kemudian juga harus mengefektifkan wajib pajak yang sudah terdaftar dalam administrasi perpajakan.

"Ketiga, pemerintah diharapkan dapat menciptakan level playing field yang sama di bidang perpajakan antara pelaku usaha konvensional dengan pelaku e-commerce dan tetap memperhatikan upaya mendorong berkembangnya dunia usaha," tandasnya.

Indef: Kenaikan Cukai Rokok di 2020 Terlalu Tinggi

Pemerintah berencana untuk menaikkan tarif cukai rokok sebesar 23 persen dan harga jual eceran naik 35 persen. Hal tersebut pun menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan, rencana kenaikan cukai ini terlalu tinggi. Dia menilai, kenaikan cukai tersebut hanya akan memberi dampak negatif terhadap petani.

"Ya, terlalu tinggi dan pemerintah enggak punya roadmap yang jelas. Kan harusnya kalau mau dinaikkan konsisten bertahap mengikuti inflasi," ujar Bhima di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (19/9). 

"Pemerintah harus orientasi kembalilah tujuan dari pengenaan cukai rokok. Karena dampak ke petani dan konsumen justru nanti negatif," sambungnya.

Bhima juga menyebut kebijakan pemerintah sebagai kebijakan 'kagetan'. Sebab, rencananya kenaikan cukai biasanya dilakukan bertahap dari tahun ke tahun bukan mendadak langsung naik drastis.

"Kan harusnya, kalau mau dinaikkan konsisten bertahap mengikuti inflasi. Kalau enggak salah 2019 enggak ada kenaikan. Susah juga akhirnya naik tiba tiba. Jadi kagetan. Kebijakan pemerintah terkait rokok adalah kebijakan yang kagetan," paparnya.

Dia menduga rencana kenaikan cukai rokok ini hanya akal-akalan pemerintah untuk menarik lebih banyak penerimaan dari masyarakat. Karena pemerintah tidak percaya diri dengan sumber penerimaan konvensional seperti PNBP dan komoditas.

"Jadi apa yang dilakukan pemerintah semata-mata 2020 nanti adalah revenue oriented. Untuk menarik pemasukan negara karena dikhawatirkan ketika terjadi krisis ekonomi, pendapatan dari sektor konvensional itu belum terlalu bisa diharapkan seperti PNBP, harga komoditas rendah, migas juga rendah," tandasnya.

Share:

Pemerintah Siapkan Rp 2 Triliun Bangun Ibu Kota Baru di 2020

 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp2 triliun di 2020 untuk pemindahan ibu kota. Anggaran tersebut tersebar di 5 kementerian.
"Sudah ada, totalnya sekitar Rp2 triliun yang tersebar di beberapa kementerian. Ada 5 atau 6 ya," ujar Bambang saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/9/2019).

Terkait lahan ibu kota baru yang saat ini dikuasai oleh perusahaan milik Sukanto Tanoto, dia menyebut pemerintah tak menyiapkan anggaran untuk pengambilalihan. Sebab, lahan itu merupakan lahan milik pemerintah.

"Tidak ada ganti rugi, maksudnya tidak ada transaksi ganti rugi atau jual beli lahan terkait penarikan konsesi tersebut," jelasnya.

"Itu adalah konsesi hutan tanaman industri (HTI) di atas lahan milik negara, dan ketika mereka mendapatkan konsesi sudah tahu konsekuensinya suatu saat konsesinya bisa diambil oleh negara, apabila negara membutuhkan," sambungnya.

Adapun investasi yang ada di lahan tersebut saat ini, akan menjadi pembicaraan antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Sukanto Tanoto.

"Iya itu LHK yang tahu bagaimana prosedurnya, tapi intinya kami tidak melakukan jual beli lahan di situ, karena tanahnya milik negara," tandasnya.

Wilayah Sekitar Tol Ibu Kota Baru Punya Potensi Pengembangan Pariwisata

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempersiapkan satu ruas tol baru di Kalimantan Timur (Kaltim), yakni Jalan Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara (PPU). Penajam Paser Utara sendiri telah ditetapkan pemerintah sebagai lokasi dari ibu kota baru.

Tak hanya jalur bebas hambatan, keberadaan Jembatan Tol Balikpapan-PPU sepanjang 7,35 km ini nantinya juga memungkinkan adanya pembentukan kawasan perumahan dan pariwisata baru di sisi ujungnya.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, kehadiran Tol Balikpapan-PPU dapat menunjang kepadatan volume lalu lintas, baik darat maupun laut, di sekitar kawasan.

"Kalau untuk traffic-nya iya (sudah ramai). Sebenarnya yang pakai darat maupun pakai (kapal) feri, sekarang pertanyaannya kan berapa yang akan pindah ke penggunaan jembatan tol tersebut," ujar dia kepada Liputan6.com, seperti dikutip Minggu (22/9/2019).

Adapun konstruksi Jalan Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara yang menelan investasi sebesar Rp 15,53 triliun ini diperkirakan dapat berlangsung pada 2020. Saat ini, proses pengerjaan telah memasuki tahap prakualifikasi lelang yang diikuti oleh sejumlah perusahaan dalam dan luar negeri.

Selanjutnya
Perusahaan-perusahaan itu antara lain PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Toll Road, PT Tol Teluk Balikpapan, China Road and Bridge Corporation, China Communications Construction Engineering Indonesia, dan China Construction Eight Engineering Division Corp LTD.

Lebih lanjut, Danang menyampaikan, BPJT ingin mendorong pihak pemrakarsa Tol Balikpapan-PPU untuk ikut serta mengembangkan kawasan di ujung jembatan tol, baik dari sisi Balikpapan maupun di sisi Penajam Paser Utara.

"Kemarin waktu saya ke sana kan belum ada rencana apa-apa untuk bagaimana mengembangkan sisi di Penajam Paser Utara. Tanahnya cukup luas, masih banyak yang kosong. Jadi kalau mau mengembangkan kawasan di sana untuk kegiatan real estate atau pariwisata sebenarnya sangat memungkinkan," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Share:

Kementerian PUPR Lelang Proyek Tol Ibu Kota Baru, Nilainya Rp 15 Triliun

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melelang Jalan Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara Tengah yang akan menjadi penghubung menuju lokasi Ibu Kota Baru. Adapun total nilai proyek ditawarkan mencapai Rp 15 triliun.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, proyek jalan tol tersebut akan dibangun dengan panjang sekitar 10 kilometer (Km). Sementara, sebagian ruas tol akan dibangun di atas sungai dengan panjang mencapai 7 Km.

Danang menjelaskan proses lelang tol tersebut kini sudah masuk penawaran. Di mana jalan tol tersebut diprakarsa oleh PT Waskita Toll Road yang saat ini prosesnya sudah sampai dalam tahap evaluasi penawaran.

"Sekarang dalam proses untuk evaluasi akhir pengumuman pertama pemenang lelang, kalau hanya satu berarti kita langsung negosiasi," jelas dia sperti ditulis Selasa (24/9/2019).

Danang berharap pengumuman lelang akan selesai pada tahun ini. Dengan demikian, proses pengadaan lahan hingga kontruksi sudah bisa dilakukan di awal tahun 2020. Mengingat, sejauh ini kata dia, belum ada kompetitor dari Waskita Road dalam tender tersebut.

"Sejauh ini yang jelas prakarsa ikut dong, kalau kita pantau di lapangan hanya pemain nasional yang ikut tender itu. Tapi kita masih belum final kita lakukan evaluasi hasil tender kita," tandas dia.


Pemerintah Siapkan Rp 2 Triliun Bangun Ibu Kota Baru di 2020

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp2 triliun di 2020 untuk pemindahan ibu kota. Anggaran tersebut tersebar di 5 kementerian.
"Sudah ada, totalnya sekitar Rp2 triliun yang tersebar di beberapa kementerian. Ada 5 atau 6 ya," ujar Bambang saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, pada Senin 23 September 2019. 

Terkait lahan ibu kota baru yang saat ini dikuasai oleh perusahaan milik Sukanto Tanoto, dia menyebut pemerintah tak menyiapkan anggaran untuk pengambilalihan. Sebab, lahan itu merupakan lahan milik pemerintah.

"Tidak ada ganti rugi, maksudnya tidak ada transaksi ganti rugi atau jual beli lahan terkait penarikan konsesi tersebut," jelasnya.

"Itu adalah konsesi hutan tanaman industri (HTI) di atas lahan milik negara, dan ketika mereka mendapatkan konsesi sudah tahu konsekuensinya suatu saat konsesinya bisa diambil oleh negara, apabila negara membutuhkan," sambungnya.

Adapun investasi yang ada di lahan tersebut saat ini, akan menjadi pembicaraan antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Sukanto Tanoto.
"Iya itu LHK yang tahu bagaimana prosedurnya, tapi intinya kami tidak melakukan jual beli lahan di situ, karena tanahnya milik negara," tandasnya.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Share:

Rupiah Melemah karena Tekanan Eksternal

Nilai tukar rupiah bergerak melemah pada Perdagangan Selasa ini.  Rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 14.040 per dolar AS hingga 14.105 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, Selasa (24/9/2019), rupiah dibuka di angka 14.080 per dolar AS, menguat tipis jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.085 per dolar AS. Namun menjelang siang, rupiah melemah ke 14.100 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang ini, rupiah bergerak di kisaran 14.080 per dolar AS hingga 14.100 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih menguat 2,02 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.099 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada id angka 14.077 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah masih melanjutkan pelemahan. "Untuk hari ini rupiah kemungkinan masih akan melemah dipicu data eksternal yang masih belum kondusif," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dikutip dari Antara.

Pada pekan lalu, delegasi setingkat wakil menteri dari pihak AS dan China menggelar perundingan di Washington guna merumuskan dasar untuk negosiasi tingkat tinggi yang rencananya akan digelar pada bulan depan.

Rencananya pasca menggelar negosiasi dagang, delegasi China akan mengunjungi ladang pertanian di Montana dan Nebraska. Namun, rencana kunjungan tersebut dibatalkan dan delegasi China kembali ke negaranya lebih cepat dari yang dijadwalkan.

Pembatalan tersebut disebabkan keputusan Donald Trump yang menolak perjanjian perdagangan secara parsial dengan China. Pelaku pasar pun mulai mempertanyakan potensi dicapainya kesepakatan dagang dalam waktu dekat.

Ibrahim memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran 14.040 per dolar AS hingga 14.105 per dolar AS.

Pemerintah Prediksi Rupiah Melemah ke 14.400 per Dolar AS di 2020


Sebelumnya, pemerintah memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan melemah pada tahun depan. Hal tersebut terjadi karena adanya gejolak ekonomi dunia.
Dalam pidato Nota Keuangan di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (16/8/2019), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa target ekonomi masih akan tinggi, tetapi untuk nilai tukar rupiah akan melemah.

Ia menyebut target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 adalah 5,3 persen. Sumber pertumbuhan ekonomi tahun depan ditekankan pada sektor konsumsi. 

"Pertumbuhan ekonomi akan berada pada tingkat 5,3 persen dengan konsumsi dan investasi sebagai motor penggerak utamanya. Inflasi akan tetap dijaga rendah pada tingkat 3,1 persen untuk mendukung daya beli masyarakat," ujar dia.

Jokowi menyebut nilai tukar rupiah akan melemah menuju 14.400 per dolar AS. Ia menyebut hal itu diakibatkan kondisi ekonomi global yang volatile alias penuh ketidakpastian.

Meski sedang ada disrupsi dagang, Jokowi yakin Indonesia akan tetap menjadi primadona investasi. Pasalnya, Indonesia memiliki telah mendapatkan citra positif dan iklim investasi akan terus dijaga.
"Pemerintah yakin investasi terus mengalir ke dalam negeri, karena persepsi positif atas Indonesia dan perbaikan iklim investasi," ujar Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Share:

Data Kemiskinan Tak Akurat Picu Konflik Sosial

Seorang anak berjalan di permukiman kolong tol kawasan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (16/1). BPS mencatat persentase jumlah penduduk Indonesia miskin pada September 2018 sebesar 9,66 persen atau menurun 0,16 persen. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Data kemiskinan yang tidak akurat dinilai menjadi penyebab program pemerintah tidak tepat sasaran dan rawan memicu konflik sosial di masyarakat. Walaupun sudah ada Peraturan Presiden No 39/2019 tentang Satu Data Indonesia, namun di lapangan masih terjadi kesimpangsiuran data.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul bekerja sama dengan Combine Resource Institution menyelengarakan Focus Group Discussion  soal "Satu Data Kemiskinan: Bagaimana Mencapainya dan Untuk Siapa?"
Ketua Dewan Pembina CRI Dodo Julimar, dalam sambutannya menyebut bahwa ada problem soal satu data kemiskinan.

"Padahal dengan Satu Data Kemiskinan yang lebih dikenali, mudah diakses oleh stake holder kementerian terkait dan media menjadi penting," kata dia di Jakarta, Selasa (24/9/2019).

"Pentingnya untuk mencapai keadilan sosial, pengentasan kemiskinan yang lebih akurat," lanjut Dodo Julimart.
Wakil Bupati Gunung Kidul Himmawan Wahyudi, ingin data kemiskinan tidak ada lagi persoalan.

Data kemiskinan di Gunung Kidul yang masih disebut daerah miskin ini Karena ada historis, di tahun 1963 Gunung Kidul mengalami tragedi kelaparan hingga ada orang busung lapar. Peristiwa ini sangat membekas, akibatnya orang Gunung Kidul tidak mau menjual hasil pertaniannya.

"Ini sikap local wisdom. Mereka bertanggungjawab atas nasib keluarganya sendiri. Tapi menjadi masalah karena BPS menyebut salah satu kriteria miskin dari tidak adanya transaksi perdangan. Ini kan ada metodologi yang tidak sama dengan lokal wisdom," katanya.

"Ini problem ada fakta yang tidak berdasarkan realitas dan ada data yang tidak berdasarkan fakta. Warga menyimpan beras minimal 1 keluarga 30 Kg hingga mampu hidup sampai setengah tahun. Tapi ini dianggap miskin karena tidak ada transaksi perdagangan," katanya
Karena itulah Kabupaten Gunung Kidul menginisiasi untuk mewujudkan satu data kemiskinan yang akan terus terupdate.

"Jangan sampai lagi muncul istilah BLS (Bantuan Langsung Sakmatine), ini protes keras warga, karena kecewa yang mendapatkan bantuan hanya orang itu-itu saja. Kami tetap menghargai data BPS, karena itu data resmi, tetapi kami juga memiliki data yang lebih berasal langsung dari masyarakat," ujar Himmawan.

Soal simpang data ini juga disoroti oleh Komisioner Komisi Informasi Pusat Arif Adin Kuswardono. Arif menyebut contoh terbaru soal simpang siur data ini adalah data perberasan.

Data beras yang tidak sinkron antara Bulog, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian. "Data yang tidak sama menyebabkan pertengkaran di publik. Ini contoh terbaru soal tidak adanya kesamaan data," kata Arif.
   

Kemiskinan Mempercepat Penuaan

Ada banyak faktor yang memengaruhi penuaan pada seseorang. Seperti kita tahu bahwa genetik, gaya hidup, dan lingkungan merupakan sejumlah faktor yang mempengaruhi bagaimana kita menua.

Dalam penelitian terbaru, diketahui bahwa kemiskinan yang dialami saat dewasa mungkin menyebabkan seseorang lebih cepat mengalami penuaan. Hasil temuan ini telah dipublikasikan pada European Journal of Ageing.

Percobaan dilakukan terhadap 5.500 orang usia paruh baya menggunakan sejumlah tanda penuaan seperti kemampuan fisik, fungsi kognitif, dan tingkat peradangan.

Hasil ini kemudian dibandingkan dengan pendapatan partisipan selama 22 tahun menjelang tes ini. Pendapatan tahunan yang 60 persen di bawah rata-rata tergolong miskin.

"Kami telah menemukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kesulitan finansial dan penuaan dini. Hal ini penting untuk menentukan langkah pencegahan yang tepat," terang peneliti Rikke Lund, profesor dari University of Copenhagen.

"Dengan hasil temuan ini, kami menunjukkan bahwa kemiskinan merupakan indikator kuat penuaan dini, pengetahuan ini bisa digunakan untuk mencegah masalah," sambungnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Share:

Recent Posts