Pemprov DKI Jawab Keberatan Pengusaha soal Mal Dibatasi Saat PSBB Ketat

Ekskalator atau Tangga Berjalan. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto

 Jakarta - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) meminta agar pemerintah mempertimbangkan penerapan PSBB ketat di pusat perbelanjaan karena menurut mereka peritel dan mal bukan klaster penyebaran COVID-19. Apa respons Pemprov DKI Jakarta?

"Kita semua tunggu evaluasi, kita lihat nih peningkatannya. Kita semuanya juga berharap bahwa penyebaran ini bisa kita tekan sehingga sedikit demi sedikit lambat laun bisa kita tingkatkan lagi fasilitas pengunjung," kata Kadisnaker DKI Jakarta Andri Yansyah di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (13/1/2021).

Andri mengaku telah menampung sejumlah harapan yang disampaikan oleh pengusaha, di antaranya berkaitan dengan kapasitas hingga pembatasan jam operasional. Namun, sekali lagi ia menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta masih berpijak pada arahan pemerintah pusat untuk menerapkan pengetatan di DKI Jakarta.

"Karena alhamdulillah sudah paham, sudah dijelaskan dan kita titip supaya ini bisa ditingkatkan kembali kapasitas pengunjungnya yang tadinya 25 jadi 50 persen seperti sediakala termasuk jam operasional minta sampai dengan jam 21.00 (tapi) karena ini sudah kesepakatan pulau Jawa dan Bali, ya sudah," terangnya.

Ia meyakini bahwa segala kebijakan ini dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Sebab, sebut Andri, pusat perbelanjaan sering menjadi pusat kerumunan. Andri pun meyakini bahwa warga DKI Jakarta pasti bisa menyesuaikan diri terhadap kebijakan baru.

"Tadi kan sudah disampaikan oleh pak Wakil Gubernur bahwa kita disini semuanya dalam rangka untuk memutus mata rantai, nah salah satu mata rantai yang kita putus adalah kerumunan. Biasanya Indomaret, Alfamart, atau swalayan-swalayan lain kalau malam itu tempat kongko-kongko. Itu satu. Kedua supaya tidak ada kerumunan-kerumunan, makanya kita batasi," jelasnya.

"Warga DKI itu bukan pertama kali, mulai dari PSBB, PSBB Transisi, PSBB ketat jadi pola hidupnya sudah bisa menyesuaikan. Yakinlah apa yang diatur pemerintah untuk kebaikan bersama, dalam hal ini masyarakat sendiri," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Aprindo menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah mencegah gelombang kedua kasus positif COVID-19. Akan tetapi, para pengusaha mengaku keberatan bila pemerintah menerapkan pelarangan operasional bagi peritel modern dan mal yang menyediakan kebutuhan pokok dan sehari-hari masyarakat.

Pemerintah diminta membuat kebijakan yang tidak sampai menggerus dan mematikan pelaku usaha peritel, supplier, dan UMKM yang menitipkan dan menjualkan produknya melalui gerai-gerai ritel dan mal karena selama ini peritel dan mal bukan klaster penyebaran COVID-19.

"Mal dan ritel bukan klaster pandemi, karena yang berkunjung ke ritel dan mal masih sangat terbatas selama pandemi ini dan kita berkomitmen konsisten menjalankan protokol kesehatan," ujar Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey dalam rilis resminya yang diterima detikcom, Jumat (8/1/2021).

"Di tahun 2020 kita memperjuangkan bersama agar negatif terhadap pandemi COVID-19, tetapi di tahun 2021, kita perlu memperjuangkan bersama, seimbang dalam rem dan gas untuk maju positif dalam semangat optimisme ekonomi yang telah dinyatakan Pemerintah di akhir tahun lalu karena vaksin dapat direalisasikan tahun 2021 ini," sambungnya.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5332912/pemprov-dki-jawab-keberatan-pengusaha-soal-mal-dibatasi-saat-psbb-ketat?_ga=2.168975713.1595661570.1610595711-1554554224.1610420008

Share:

Vaksinasi COVID-19 Dimulai, Jokowi: Percepat Pemulihan Ekonomi

Presiden Jokowi setelah disuntik vaksin Corona

 Jakarta - Vaksinasi virus Corona (COVID-19) menggunakan vaksin Sinovac sudah dimulai hari ini. Orang pertama yang divaksin adalah Presiden Joko Widodo atau yang kerap disapa Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo tersebut mengatakan, vaksinasi sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran Corona dengan perlindungan yang diberikan vaksin itu sendiri. Sehingga, vaksinasi ini bisa memberikan perlindungan kesehatan dan juga mempercepat pemulihan ekonomi Tanah Air..

"Vaksinasi COVID-19 penting kita lakukan untuk memutus rantai penularan virus Corona ini dan memberikan perlindungan kesehatan kepada kita, dan keselamatan, keamanan bagi kita semuanya masyarakat Indonesia dan membantu percepatan proses pemulihan ekonomi," jelas Jokowi seperti yang dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (13/1/2021).

Namun, Jokowi mengingatkan bahwa protokol kesehatan pencegahan COVID-19 tak boleh ditinggalkan. Protokol kesehatan itu masih harus dijalankan seperti mengenakan masker saat beraktivitas di mana pun, mencuci tangan, dan juga menjaga jarak.

"Meskipun telah dilaksanakan vaksinasi saya ingin mengingatkan kembali tentang pentingnya disiplin terhadap protokol kesehatan ini tetap terus dilakukan," tegas dia.

Ia menegaskan, vaksin Sinovac yang digunakan untuk vaksinasi tersebut sudah memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Jokowi juga mengatakan, vaksin itu sudah memperoleh fatwa halal dari MUI.

Sumber : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5333038/vaksinasi-covid-19-dimulai-jokowi-percepat-pemulihan-ekonomi?_ga=2.127079885.1595661570.1610595711-1554554224.1610420008

Share:

Luhut Beberkan China Diajak Garap Kereta Cepat ke Surabaya

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Menlu Chia Wang Yi di Danau Toba

 Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menggelar pertemuan di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. Dalam pertemuan itu dibahas pentingnya kerja sama pengembangan industrial park.

China dan Indonesia akan mengimplementasikan kerja sama bertajuk Two Countries Twin Park yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Fujian yang melibatkan Yuanhong Industrial Park dengan Kawasan Industri Bintan, Kawasan Industri Aviarna, dan Kawasan Industri Batang. Pembangunan ini diharapkan dapat menjadi model untuk kerja sama selanjutnya antara Indonesia dan China.

Selain itu, Pada masa mendatang perusahaan China juga dapat melakukan investasi di Indonesia, khususnya di bidang hilirisasi industri, mobil listrik, dan baterai lithium. Luhut juga mengungkapkan China diajak ikut terlibat dalam proyek kereta cepat yang rencananya dari Jakarta-Bandung, disambung ke Surabaya

"Investasi Tiongkok di Indonesia telah memenuhi 4+1 Rule of Thumb yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, yakni ramah lingkungan, transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja dengan menggunakan tenaga kerja lokal, menciptakan nilai tambah, dan model kerja sama business to business (B2B). Selain itu, proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung juga diharapkan dapat diperpanjang menjadi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung-Surabaya. Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan kepada Presiden Xi Jinping agar RRT dapat berpartisipasi dalam proyek tersebut," ujar Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan tertulis Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Rabu (13/1/2021).

Untuk mematuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia, investor China diminta turut mengembangkan SDM lokal, mulai dari memberikan pelatihan vokasi untuk 11 bidang, seperti terkait Internet of Things, Artificial Intelligence, Big Data, Electric Vehicle, dan manufaktur baterai.

China juga telah berkomitmen untuk mendirikan politeknik industri dan merencanakan untuk meningkatkan jumlah penerima beasiswa dari pelajar Indonesia, ditambah dengan pertukaran tenaga pengajar dan magang kerja.

Pemerintah Indonesia saat ini juga berharap dapat bekerja sama dengan China untuk melaksanakan program pengentasan kemiskinan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), Pendidikan, dan Industri di Indonesia. Program ini dilaksanakan sebagai bentuk penyerapan keberhasilan China sebelumnya dalam pengentasan kemiskinan.

"Kami harap kedua negara dapat bekerja untuk mendorong realisasi dari program ini," tuturLuhut.

Dia menambahkan dalam hal riset juga mengundang perguruan tinggi China melakukan kerjasama riset di bidang herbal. Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan area seluas 500 hektar di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara yang akan difungsikan sebagai Pusat Herbal dan Hortikultura.

Bukan tanpa alasan, wilayah ini dibangun karena Indonesia memiliki potensi tanaman obat herbal yang besar dan setiap tahunnya, 40 persen penduduk Indonesia mengandalkan obat herbal untuk menjaga kesehatannya. Di lokasi ini akan didirikan area demo pertanian, kantor, tempat tinggal, guest house, laboratorium, dan ladang pengumpulan plasma nutfah.

"Selain itu, di tengah pandemi ini, saya juga berharap agar kerja sama ekonomi kita tidak berhenti dan dapat terus ditingkatkan. Indonesia memiliki sumber daya yang kaya sehingga diharapkan Indonesia dapat memperluas pasar produknya di RRT, termasuk akses bagi produk sarang burung wallet, perikanan, buah tropis, dan batu bara," terang Luhut.

Sumber : https://finance.detik.com/infrastruktur/d-5333076/luhut-beberkan-china-diajak-garap-kereta-cepat-ke-surabaya?_ga=2.135484785.1595661570.1610595711-1554554224.1610420008

Share:

Kota Yogya dan Sleman Prioritas Dapatkan Vaksin COVID-19 di DIYl

 

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization vaksin COVID-19 Sinovac. Begini alasannya.

Yogyakarta - Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman menjadi dua wilayah yang diprioritaskan menerima vaksin COVID-19. Pertimbangan itu merujuk keputusan Kemenkes RI.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih, mengatakan berdasarkan arahan dari Kementerian Kesehatan, dari sebanyak 26.800 dosis vaksin yang telah dikirimkan ke DIY pada 5 Januari lalu agar segera didistribusikan ke kabupaten/kota yang menjadi prioritas.

"Tahap 1 termin 1 untuk Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta (9.728 dosis) dan Dinas Kesehatan Sleman (12.342 dosis)," kata Berty melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Selasa (12/1/2021).

"Distribusi ke Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman rencana akan dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2021," jelasnya.

Kemudian untuk tiga kabupaten lain, pendistribusian dilakukan setelah mendapatkan dropping tahap 1 termin 2 dari Bio Farma. Berty menyebut Pemda DIY hanya sebagai pelaksana saja, sedangkan pertimbangan berasal dari Kemenkes RI.

"DIY (pelaksanaan vaksinasi) tanggal 14 seperti keterangan Bu Kadis (Kepala Dinkes DIY) kemarin. Kalau Kota Yogya dan Sleman, rencana tanggal 14 atau 15 (Januari). Kabupaten lain ditunda, sampai ada arahan berikutnya dari Kemenkes," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan DIY direncanakan mendapat alokasi 2.605.179 dosis vaksin COVID-19. Nantinya proses vaksinasi sendiri akan berlangsung selama empat tahap.

"Tahapan ada empat, pertama untuk nakes, kedua untuk pelayanan publik, ketiga untuk masyarakat rentan dan keempat untuk pelaku ekonomi esensial dan masyarakat umum," ujar Pembajun Setyaningastutie melalui wawancara daring, Senin (11/1).

Untuk tahap pertama, kata Pembajun, DIY sudah menerima 26.800 dosis pada tanggal 5 Januari lalu. Kemudian saat ini untuk vaksin telah disimpan di gudang farmasi Dinkes DIY.

"Kemudian vaksin ini akan didistribusikan ke kabupaten/kota setelah ada perintah dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI. Karena kita harus mengecek kesiapan di masing-masing kabupaten/kota dalam hal ini gudang penyimpanan vaksin," katanya.

Sasaran vaksin tahap pertama yakni SDM bidang kesehatan (SDMK). Yang masuk dalam kategori SSMK ini tidak hanya nakes tapi yang berperan dalam pelayanan di dalam satu fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), namun bisa juga driver, cleaning service, dan bagian administrasi.

"Mereka tahap pertama yang mendapatkan vaksinasi, sampai saat ini terdata 35.239 (nakes), ini data per 8 Januari 2021," ucapnya.

"Jadi sejak 31 Desember SDMK sudah menerima SMS blast dari sistem informasi vaksinasi di pusat, yang dapat SMS blast akan mendapatkan pertanyaan untuk registrasi dan screening," lanjutnya.

Terkait pelayanan vaksinasi, Pembajun menyebut akan melalui fasyankes yang telah terdata dan terkoneksi dengan BPJS. Di mana ada 121 Puskesmas dan kurang lebih 60 fasyankes lainnya baik rumah sakit maupun klinik.

"Vaksinasi harus di fasyankes, tapi khusus untuk kick off (tanggal 14 Januari) tidak di fasyankes karena tujuannya bagaimana kita mengedukasi masyarakat. Nanti kalau di rumah sakit malah banyak yang datang untuk melihat," ujarnya.

"Apalagi setelah mendapat vaksinasi kan harus berada di lokasi (vaksinasi) selama 30 menit. Jadi setelah divaksin tidak bisa langsung pulang," lanjut Pembajun.

Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5331223/kota-yogya-dan-sleman-prioritas-dapatkan-vaksin-covid-19-di-diy/2
















Share:

Vaksinasi COVID-19 di Jatim Dilakukan Lima Tahap, Ini Detailnya

 vaksin covid-19 tiba di surabaya

Surabaya - Alokasi vaksin COVID-19 tahap pertama, 52.990.424 dosis. Proses vaksinasi di Jatim melalui 5 tahap. Jubir Satgas COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril membenarkan hal itu.

"Ada 5 tahapan. Pertama untuk nakes, juga role mode khususnya para kepala daerah yang belum terpapar COVID-19," kata Jibril kepada detikcom, Selasa (12/1/2021).

Kedua untuk pelayanan publik, jelas Jibril, seperti TNI-Polri dan ketiga masyarakat rentan secara geospasial sosial dan ekonomi.

"Kedua Keempat masyarakat umum dan pelaku ekonomi. Kelima masyarakat rentan lainnya (lansia 60+)," ujarnya.

Untuk tahap pertama sendiri, Jibril menjelaskan Jatim sudah menerima 77.760 dosis vaksin pada 4 Januari lalu. Tahapan ini masuk pada tahap 1 termin 1 bulan Januari 2021.

Sasaran nakes pada tahap 1 vaksinasi sendiri, lanjut Jibril, ada 201.315 SDM kesehatan (Nakes) yang akan divaksin. Jumlah itu didapat dari data SI SDMK (Sosialisasi Informasi SDM Kesehatan) berbasis NIK per-4 Januari.

"201 Ribu SDM yang divaksin itu terdiri dari dokter, dokter spesialis, perawat, bidan, nakes lainnya, asisten nakes, tenaga penunjang. Ini yang masuk tahap pertama," imbuhnya.

Untuk tahap pertama ini, lanjut Jibril, nakes menjadi prioritas. Sedangkan pejabat/kepala daerah juga prioritas agar menjadi contoh kepada warganya.

Untuk lokasi vaksinasi di Jatim akan dimulai Kamis, 14 Januari. Untuk pejabat Pemprov Jatim dan daftar-daftar nama yang akan divaksinasi hari pertama akan dilaksanakan di RSU dr Soetomo Surabaya.

Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5331267/vaksinasi-covid-19-di-jatim-dilakukan-lima-tahap-ini-detailnya?_ga=2.160199989.94774451.1610420008-1554554224.1610420008

Share:

Potensi Hambatan Vaksinasi Covid-19

 


Jakarta - Upaya pengendalian pandemi Covid-19 terus berpacu dengan waktu. Berbagai strategi dilakukan pemerintah pusat maupun daerah melalui Satgas Penanganan Covid-19 masing-masing. Meski terkesan belum optimal terutama dalam sinkronisasi berbagai kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah, namun semangat untuk menekan laju penularan kian masif agar tidak semakin 'liar'.

Harus diakui, karakteristik virus yang memiliki nama ilmiah severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) itu kian kompleks. Tercatat setidaknya 75 juta manusia di muka bumi telah terpapar virus tersebut, yang merenggut lebih dari 2 juta nyawa manusia. Di Indonesia, setali tiga uang jumlah yang terpapar tiap hari terus meningkat kisaran 700 ribuan, meski angka kesembuhan juga terus meningkat. Salah satu harapan sebagai jurus penyelamat adalah ketersediaan vaksin.

Pemerintah telah menetapkan enam jenis vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Keenam vaksin tersebut yaitu Bio Farma (Persero), Astra Zeneca-Oxford, Sinopharm, Moderna, Pfizer-BioNTech, dan Sinovac. Penetapan enam jenis vaksin itu melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.

Memang dibutuhkan lebih dari satu jenis varian vaksin atau diversifikasi jenis vaksin virus corona untuk proses vaksinasi di Indonesia. Hal itu mengingat setiap jenis vaksin memiliki kriteria dan rentang penerima yang berbeda-beda. Selain itu juga tidak semua vaksin cocok untuk semua orang sehingga apabila seseorang karena kondisinya tidak bisa divaksin dengan jenis tertentu atau sebaliknya.

Meski nantinya telah dilakukan vaksinasi, namun strategi 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan 3 T (testing, tracing, dan treatment) masih terus dilakukan hingga kasus benar-benar terkendali.

Potensi Hambatan

Rencana vaksinasi terus dimatangkan oleh pemerintah melalui roadmap atau grand design vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Namun seiring dengan rencana tersebut terdapat sejumlah potensi hambatan yang muncul dalam implementasinya.

Pertama, adanya misinformasi atau hoax yang timbul terhadap vaksin, terutama vaksin bermerek Sinovac yang didatangkan dari China. Harus diakui, masih adanya stigma sebagian masyarakat terhadap produk-produk asal China tersebut. Hal ini merupakan asosiasi kualitas produk barang yang berasal dari China yang cenderung produknya kurang berkualitas. Perkembangan narasi inilah yang merusak kepercayaan terhadap vaksin Covid-19.

Hal yang lain adalah adanya dugaan motif politik dan ekonomi dari para pelaku dan institusi yang terlibat dalam pengembangan vaksin serta sejumlah kekhawatiran terhadap keamanan, kemanjuran, dan kebutuhan akan vaksin. Kondisi tersebut didukung hasil data survei persepsi masyarakat Kementerian Kesehatan bahwa baru 64,81 persen responden yang menerima vaksin, 7,60 persen menolak, dan sisanya 27,60 persen tidak tahu.

Kedua, adanya sejumlah hambatan berkaitan dengan kekhawatiran para peneliti vaksin COVID-19 yang mulai mencermati adanya pengaruh peningkatan kekebalan tubuh yang justru dapat meningkatkan penyakit daripada melindungi dari infeksi berikutnya. Peneliti menyebut ini sebagai "peningkatan yang bergantung pada antibodi" atau Antibody-Dependent Enhancement (ADE).

ADE adalah salah satu bentuk peningkatan kekebalan ketika komponen sistem kekebalan kita yang biasanya melindungi terhadap infeksi justru menjadi bumerang. ADE merupakan "efek samping" atau risiko yang lebih besar jika imunitas hasil vaksin tidaklah cukup untuk memberi perlindungan tubuh, menyebabkan virus terus menyebar bahkan kepada orang yang sudah diimunisasi. Meski dalam penelitian, ADE masih sebatas kemungkinan dan potensi yang harus diwaspadai ketika pembuatan vaksin dilakukan secara "instan".

Dengan kata lain dibutuhkan vaksin yang terbaik, bukan sekadar yang pertama paling cepat dibuat sehingga kontraproduktif terutama aspek efektivitas dan keamanan dan terkait keselamatan nyawa manusia. Kondisi inilah yang harus dijawab oleh pemerintah untuk meminimalisasi timbulnya retensi tersebut.

Ketiga, masih adanya tokoh agama dan masyarakat dimana sebagai role model dan public figure yang belum memperoleh keyakinan terhadap keamanan, kemanjuran atau potenitas dan aspek kehalalan yang kesemuanya harus dijawab oleh pemerintah. Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa dirinya sebagai orang pertama yang divaksinasi. Hal ini sangat penting untuk memberikan keyakinan atau menjawab keraguan masyarakat terhadap vaksin, serta menepis isu bahwa Indonesia digunakan sebagai kelinci percobaan untuk vaksinasi.

Secara ilmiah, memang (masih) ada risiko jika vaksin yang diberikan secara tidak benar dapat menyebabkannya menjadi kurang efektif atau lebih mungkin menimbulkan efek samping yang tidak perlu. Karena bagaimanapun juga vaksin merupakan bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit, dengan kata lain merupakan produk biologi yang diketahui berasal dari virus, bakteri, atau dari kombinasi.

Sasaran vaksinasi adalah seluruh masyarakat Indonesia dengan tahapan prioritas kelompok sasaran. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity). Meskipun vaksinasi memberikan kekebalan secara individu, terciptanya herd immunity akan melindungi masyarakat yang tidak memperoleh vaksinasi karena alasan tertentu terlindungi dari paparan penyakit.

Namun, dalam perjalanan mungkin masih terdapat sasaran yang belum divaksinasi atau pun yang tidak mungkin divaksinasi, atau pun yang divaksinasi tapi ada kemungkinan re-infeksi, karena hingga saat ini belum terjawab durasi yang divaksin dapat bertahan dari potensi infeksi virus.

Oryz Setiawan Koordinator Bidang Advokasi dan Kebijakan Kesehatan Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Cabang Bojonegoro, Jawa Timur


Share:

Sentimen Domestik Kerek Rupiah ke Rp14.054 per Dolar AS

Ilustrasi. 

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.054 per dolar AS pada perdagangan pasar spot, Selasa (12/11) sore. Kurs mata uang garuda tercatat menguat 13 poin atau 0,09 persen dibandingkan perdagangan Senin (11/11) lalu, yakni Rp14.067 per dolar AS.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.059 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi Senin (11/11), yakni Rp14.040 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di rentang Rp14.035,5 hingga Rp14.062 per dolar AS.

Sore hari ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Tercatat, won Korea menguat 0,44 persen, peso Filipina 0,23 persen, dan yuan China 0,10 persen.


Penguatan juga terjadi pada ringgit Malaysia sebesar 0,06 persen dan baht Thailand 0,03 persen.

Perbaikan ekonomi tersebut didapatkan dari membaiknya defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) pada kuartal III 2019 yang berkurang menjadi 2,7 persen dibandingkan nilai sebelumnya, yakni sebesar 3,0 persen dari PDB.Sementara pelemahan terjadi pada yen Jepang sebesar 0,17 persen, lira Turki sebesar 0,15 persen, dan dolar Singapura yang melemah tipis 0,01 persen terhadap dolar AS. Hanya dolar Hong Kong berada di posisi stagnan dan tak bergerak terhadap dolar AS.

Di negara maju, mayoritas nilai tukar melemah terhadap dolar AS. Tercatat, poundsterling Inggris melemah 0,17 persen. Kemudian, dolar Kanada dan dolar Australia masing-masing melemah 0,12 persen, dan euro juga melemah 0,09 persen terhadap dolar AS.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai penguatan rupiah disebabkan sentimen terkait informasi tentang ekonomi Indonesia yang membaik.

"Hal tersebut membawa berkah bagi pelaku pasar sehingga optimisme kembali menguat di kalangan pebisnis," kata Ibrahim saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (12/11).


"PDB tumbuh 5,02 persen pada kuartal III 2019 itu di atas perkiraan pasar," ungkapnya.

Kendati demikian, Ibrahim menyebut rupiah masih dapat berpotensi melemah dengan ketidakjelasan perjanjian dagang antara AS dan China. Namun tidak menutup kemungkinan juga dapat menguat dari sentimen positif internal seperti yang terjadi sore ini.

"Walaupun data eksternal yang negatif tidak serta merta mata uang rupiah kembali melemah," tuturnya.

Lebih lanjut,Ibrahim berpendapat dalam transaksi Rabu (13/11) besok, rupiah kemungkinan akan melemah dengan kisaran level Rp14.015 hingga Rp14.080 per dolar AS.

Share:

Recent Posts